Thursday, December 24, 2009

Cinta Ilahi



Yang paling mencintai kita…
Ketahuilah wahai sahabat ku Allah mencintai dan menyayangi HambaNya adalah lebih 70 kali dari seorang ibu yang menyayangi anak kecilnya….

Luahan cinta dariNYA....
Saat kau bangun di pagi hari,
Aku memandangmu dan berharap engkau
akan berbicara
kepadaKu, bercerita, meminta
pendapatKu, mengucapkan
sesuatu untukKu
walaupun hanya sepatah kata...

Atau berterima kasih kepadaKu
atas sesuatu hal yang indah yang
terjadi dalam hidupmu
semalam, kelmarin, atau waktu yang
lalu....Tetapi
kulihat engkau
begitu sibuk mempersiapkan diri untuk
pergi bekerja...

Tak sedikit pun kau menyedari Aku
dekat denganmu...

Aku kembali menanti saat engkau sedang
bersiap,
Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu
untuk berhenti
dan
menyapaKu, tetapi engkau terlalu
sibuk...
Di satu tempat, engkau duduk tanpa
melakukan apapun...

Kemudian Aku melihat engkau
menggerakkan kakimu.
Aku berfikir engkau akan datang
kepadaKu, tetapi
engkau
berlari ke telefon dan menelefon
seorang teman untuk
sekadar berbincang-bincang...

Aku melihatmu ketika engkau pergi
bekerja dan
Aku menanti dengan sabar sepanjang
hari
Namun dengan semua kegiatanmu,
Ku fikir engkau terlalu sibuk untuk
mengucapkan
sesuatu kepadaKu...

Sebelum makan siang, Aku melihatmu
memandang ke
sekeliling, mungkin engkau merasa malu
untuk berbicara

kepadaKu, itulah sebabnya mengapa
engkau tidak
sedikitpun menyapaKu...

Engkau memandang tiga atau empat meja
sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan
menyebut namaKu

dengan lembut sebelum menyantap
makanan yang
Kuberikan, tetapi engkau tidak
melakukannya....

Ya, tak apalah, masih ada waktu yang
tersisa dan
Aku masih berharap engkau akan datang
kepadaKu,
meskipun saat engkau pulang ke rumah
kelihatan
seakan-akan banyak hal yang harus kau
kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau
menyalakan TV,

Aku tidak tahu apakah kau suka
menonton TV atau tidak,

hanya saja engkau selalu ke sana dan
menghabiskan
banyak waktu setiap hari di depannya,
tanpa memikirkan

apapun dan hanya menikmati acara yang
ditampilkan,
hingga waktu-waktu untukKu
dilupakan...

Kembali Aku menanti dengan sabar saat
engkau menikmati

makananmu tetapi sekali lagi engkau
lupa menyebut
namaKu
dan berterima kasih atas makanan yang
telah
Kuberikan...

Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu
letih. Setelah
mengucapkan selamat malam kepada
keluargamu, kau
melompat ke tempat tidur dan tertidur
tanpa sepatahpun

namaKu kau sebut. Tidak apa-apa kerana
mungkin engkau
masih belum menyedari bahawa Aku
selalu hadir untukmu.

Aku telah bersabar lebih lama dari
yang kau sedari.
Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana
bersabar
terhadap orang lain...
Aku sangat menyayangimu, setiap hari
Aku menantikan
sepatah kata darimu, ungkapan isi

hatimu, namun tak
kunjung tiba...

Baiklah..... engkau bangun kembali dan
kembali Aku
menanti dengan penuh kasih bahawa hari
ini kau akan
memberiKu sedikit waktu untuk
menyapaKu...
Tapi yang Kutunggu.... Ah tak juga kau
menyapaKu.
Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, Isyak dan
Subuh
berlalu... dan...
kau masih mengacuhkan Aku. Tiada
sepatah kata, tiada
seucap do'a, tiada pula harapan dan
keinginan untuk
bersujud kepadaKU...

Apakah salahKu padamu...? Rezeki yang
Ku limpahkan,
kesihatan yang Ku berikan, Harta yang
Ku relakan
untukmu,
makanan yang Ku hidangkan ,
Keselamatan yang
Ku kurniakan, kebahagiaan yang Ku
anugerahkan...
Apakah
hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKu???!!!

Percayalah, Aku selalu mengasihimu,
dan Aku tetap
berharap suatu ketika nanti engkau
akan menyapaKu,
memohon
perlindunganKu, bersujud
menghadapKu... Kembali
kepadaKu...

Yang selalu menyertaimu setiap saat...

*sebagai peringatan bagi kita sebagai hambaNYA

0 comments:

Thursday, December 24, 2009

Cinta Ilahi



Yang paling mencintai kita…
Ketahuilah wahai sahabat ku Allah mencintai dan menyayangi HambaNya adalah lebih 70 kali dari seorang ibu yang menyayangi anak kecilnya….

Luahan cinta dariNYA....
Saat kau bangun di pagi hari,
Aku memandangmu dan berharap engkau
akan berbicara
kepadaKu, bercerita, meminta
pendapatKu, mengucapkan
sesuatu untukKu
walaupun hanya sepatah kata...

Atau berterima kasih kepadaKu
atas sesuatu hal yang indah yang
terjadi dalam hidupmu
semalam, kelmarin, atau waktu yang
lalu....Tetapi
kulihat engkau
begitu sibuk mempersiapkan diri untuk
pergi bekerja...

Tak sedikit pun kau menyedari Aku
dekat denganmu...

Aku kembali menanti saat engkau sedang
bersiap,
Aku tahu akan ada sedikit waktu bagimu
untuk berhenti
dan
menyapaKu, tetapi engkau terlalu
sibuk...
Di satu tempat, engkau duduk tanpa
melakukan apapun...

Kemudian Aku melihat engkau
menggerakkan kakimu.
Aku berfikir engkau akan datang
kepadaKu, tetapi
engkau
berlari ke telefon dan menelefon
seorang teman untuk
sekadar berbincang-bincang...

Aku melihatmu ketika engkau pergi
bekerja dan
Aku menanti dengan sabar sepanjang
hari
Namun dengan semua kegiatanmu,
Ku fikir engkau terlalu sibuk untuk
mengucapkan
sesuatu kepadaKu...

Sebelum makan siang, Aku melihatmu
memandang ke
sekeliling, mungkin engkau merasa malu
untuk berbicara

kepadaKu, itulah sebabnya mengapa
engkau tidak
sedikitpun menyapaKu...

Engkau memandang tiga atau empat meja
sekitarmu dan
melihat beberapa temanmu berbicara dan
menyebut namaKu

dengan lembut sebelum menyantap
makanan yang
Kuberikan, tetapi engkau tidak
melakukannya....

Ya, tak apalah, masih ada waktu yang
tersisa dan
Aku masih berharap engkau akan datang
kepadaKu,
meskipun saat engkau pulang ke rumah
kelihatan
seakan-akan banyak hal yang harus kau
kerjakan.
Setelah tugasmu selesai, engkau
menyalakan TV,

Aku tidak tahu apakah kau suka
menonton TV atau tidak,

hanya saja engkau selalu ke sana dan
menghabiskan
banyak waktu setiap hari di depannya,
tanpa memikirkan

apapun dan hanya menikmati acara yang
ditampilkan,
hingga waktu-waktu untukKu
dilupakan...

Kembali Aku menanti dengan sabar saat
engkau menikmati

makananmu tetapi sekali lagi engkau
lupa menyebut
namaKu
dan berterima kasih atas makanan yang
telah
Kuberikan...

Saat tidur Kufikir kau merasa terlalu
letih. Setelah
mengucapkan selamat malam kepada
keluargamu, kau
melompat ke tempat tidur dan tertidur
tanpa sepatahpun

namaKu kau sebut. Tidak apa-apa kerana
mungkin engkau
masih belum menyedari bahawa Aku
selalu hadir untukmu.

Aku telah bersabar lebih lama dari
yang kau sedari.
Aku bahkan ingin mengajarkan bagaimana
bersabar
terhadap orang lain...
Aku sangat menyayangimu, setiap hari
Aku menantikan
sepatah kata darimu, ungkapan isi

hatimu, namun tak
kunjung tiba...

Baiklah..... engkau bangun kembali dan
kembali Aku
menanti dengan penuh kasih bahawa hari
ini kau akan
memberiKu sedikit waktu untuk
menyapaKu...
Tapi yang Kutunggu.... Ah tak juga kau
menyapaKu.
Subuh, Zuhur, Asar, Maghrib, Isyak dan
Subuh
berlalu... dan...
kau masih mengacuhkan Aku. Tiada
sepatah kata, tiada
seucap do'a, tiada pula harapan dan
keinginan untuk
bersujud kepadaKU...

Apakah salahKu padamu...? Rezeki yang
Ku limpahkan,
kesihatan yang Ku berikan, Harta yang
Ku relakan
untukmu,
makanan yang Ku hidangkan ,
Keselamatan yang
Ku kurniakan, kebahagiaan yang Ku
anugerahkan...
Apakah
hal itu tidak membuatmu ingat
kepadaKu???!!!

Percayalah, Aku selalu mengasihimu,
dan Aku tetap
berharap suatu ketika nanti engkau
akan menyapaKu,
memohon
perlindunganKu, bersujud
menghadapKu... Kembali
kepadaKu...

Yang selalu menyertaimu setiap saat...

*sebagai peringatan bagi kita sebagai hambaNYA

No comments: